Header Ads

Vultr $100

Deep Web, The Part of The World Wide Web That Is Not Discoverable

Apa yang kita sering sebut web atau website yang kita kenal sekarang ini hanyalah sebagian kecil saja dari sebuah permukaan (surface) dari sebuah belantara lautan web (jaringan) yang sesungguhnya. Sebagai gambaran seperti lautan yang amat sangat luas, masih ada bagian di bawah laut yang luas dan dalam dan sebagian besar sama sekali belum dipetakan tersebut disebut dengan Deep Web.

Dari jumlahnya, ukuran Deep Web sangat sulit untuk dihitung. Web yang secara umum kamu tahu, seperti, Facebook, Wikipedia, Google, website² berita hanya terhitung kurang dari 1% dari seluruh World Wide Web yang sebenarnya.

Ketika kamu online, menjelajahi website demi website, sebenernya kamu cuman berada mengambang di permukaan dari sebuah lautan website, NAH, inilah mengapa orang yang sedang online, browsing kesana-kemari di sebut dengan surf, surfing, berselancar :D .

Tetapi ketika kita mulai benar² menyelam ke bawah maka ada puluhan triliunan halaman —yang jumlah yang tak terduga— yang akan menyambut kedatanganmu :P dan kebanyakan orang belum pernah melihat/menemukannya. Banyak data, informasi yang kita bakal temukan dari hal yang termasuk sesuatu yang sangat membosankan seperti statistik² atau jangan kaget kalo tiba² ketemu konten dimana disitu bagian-bagian tubuh manusia seperti mata, ginjal bahkan jantung diperjual-belikan yang tentunya secara ilegal, atau penawaran-penawaran semua jenis narkoba—narkotika, penawaran pembunuh bayaran alias hitman, jual-beli senjata api dari jenis pistol sampai roket berhulu-ledak nuklir pun tak jarang ditemui.
Kenapa sih, Deep Web nggak muncul di surface web?
OK, meskipun Deep Web sangat sulit untuk difahami, pada dasarnya konsep ini cukup sederhana.
Logikanya ginih, Secara umum untuk memberi kamu sebuah hasil (result) maka Google, Yahoo dan Microsoft Bing (karena saya hanya tahu search engine itu aja :D ) terus-menerus mengindeks halaman—halaman website agar muncul di halaman result pencarian mereka ketika kamu mencari sesuai di web mereka (masing² tentunya). Mereka (Search Engine) melakukannya dengan mengikuti link² antara situs, Mereka melakukan spidering (perayapan/merayapi). Tetapi yang hanya memungkinkan mereka kumpulkan dari halaman statis, seperti dimana kamu berada di sekarang ini, iya sekarang ini nih... :3

Apa yang mereka (Search Engine) tidak bisa crawling di dalam kegiatan spidering tadi adalah halaman² dinamis yang berada di halaman belakang/standalone, seperti ketika kamu mengajukan pertanyaan database online, atau hasil dari query akhir dari sebuah situs Biro Sensus. Karena ketika web crawler yang seharusnya meng-index tiba di sebuah database, biasanya tidak disertai link ke konten yang lebih mendalam dalam di kotak pencarian. bingung.. bingung.. yakin bingung sampe disini :( :P

Google dan Search Engine yang lain PUN juga tidak bakalan bisa menangkap halaman belakang dari sebuah jaringan private atau halaman standalone yang terhubung pada sesuatu yang tidak ada sama sekali. Nah, ini merupakan bagian dari Deep Web.

Sebagian besar Deep Web adalah halaman dengan informasi yang sangat berharga. Dari beberapa forum Anonymous, perkiraan sih 54% dari halaman web adalah sebuah database. Dimana antaranya dikuasai oleh U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration, NASA, Patent and Trademark Office dan Securities and Exchange Commission's EDGAR search system — dan bisa diakses.

Kemudian beberapa bagian berikutnya memiliki halaman yang di-private oleh perusahaan yang bersangkutan dan harus membayar untuk mendapatkan data tersebut, seperti dokumen-dokumen pemerintah atau jurnal akademik bahkan data penting kegiatan intelijen (spying) (ini salah satunya yang memicu munculnya WikiLeaks.org dengan si blonde legendaris Julian Assange, Edward Snowden to the surface website).

Lalu ada Tor, yang diumpamakan sebagai sebuah sisi pojok bagian tergelap Internet. Ini adalah kumpulan dari rahasia website (dengan ekstensi .onion) dimana diperlukan software khusus untuk mengaksesnya. Orang yang menggunakan Tor lebih agar aktivitas pada Web mereka tidak dapat ditelusuri (tracing) — sehingga berjalan pada sistem relay yang saling memantulkan sinyal antar komputer yang juga berkemampuan Tor yang berbeda-beda di seluruh dunia sehingga terkoneksi.

TOR
Pertama muncul ±tahun 2002 dengan sebutan The Onion Routing project, dimana project ini berawal dari project US Naval Research Laboratory sebagai metode untuk berkomunikasi online secara anonymous (tidak terlacak). Beberapa komunitas menggunakannya untuk komunikasi yang cukup sensitif, termasuk perbedaan pendapat politik. Tetapi dalam sepuluh tahun terakhir, TOR dimanfaatkan menjadi sebuah hub untuk pasar gelap yang menjual atau mendistribusikan narkotika, kartu kredit curian, pornografi, media bajakan dan banyak lagi termasuk menyewa pembunuh bayaran.

Sementara Deep Web yang tetap sebagian besar tersembunyi dari tampilan secara publik, disisi lain Deep Web dibutuhkan untuk kepentingan ekonomi misalkan. Mencari apapun dapat diperoleh lebih akurat berguna untuk pengumpulan data (data mining) — khususnya bagi para peneliti, keuangan, atau pemerintah.

Dan jika kamu benar-benar udah kebelet dan pengin banget menyelami (*inget, bukan surfing) Deep Web, download aja TOR browser.

Tapi install anti-virus dulu di PC/laptop kamu dan yang penting adalah mental kamu.