https://yourwebsite.com/wp-admin/post.php?post=123456&action=edit
123456 pada contoh di atas adalah ID posting sebagai pengidentifikasi utama dalam SQL database. Tentunya harus ada cara yang lebih mudah untuk mencari tahunya kan?
Daftar isi:
Menampilkan ID Post/Page Menggunakan Plugins
Solusi termudah adalah menggunakan plugin. Reveal IDs adalah plugin gratis yang udah lebih dari 425.000 download.Opsi baru lainnya adalah WPsite Show IDs.
Kedua plugin berfungsi sama, yaitu menampilkan ID post, ID page, ID user, ID categories, ID custom taxonomies, ID custom post type dan sebagainya. Dan saya lebih memilih ke WPsite Show IDs karena hanya memiliki beban file 8Kb. Sedangkan Reveal Idssekitar 311Kb, dimana sangat tampak berlebihan banget untuk plugin sederhana seperti itu.
Menampilkan ID Post/Page Native Code/Manual
Jika Sampeyan tertarik dengan cara menampilkan sendiri Post ID secara manual, mari kita lihat script dibawah ini:Script di bawah ini harus ditambahkan ke dalam salah satu plugins yg digunakan atau file functions.php pada theme Sampeyan. Jika Sampeyan ingin membuat plugin, lihat panduan dibawah untuk pengembangan plugin untuk template sederhana.
Sebelum kita mulai, perlu juga sampeyan membuat child theme untuk membackup theme utama agar tidak mengalami error.
Menambahkan Kolom Kustom
WordPress memiliki tools yang keren untuk memodifikasi daftar posting admin, termasuk membuat kolom dan konten Sampeyan sendiri. Kita harus menggunakan filter untuk menambahkan kolom dan tindakan untuk menambahkan nilai. Mari kita lakukan tes cepat pada tabel posting reguler:
add_filter( 'manage_posts_columns', 'revealid_add_id_column', 5 );
add_action( 'manage_posts_custom_column', 'revealid_id_column_content', 5, 2 );
function revealid_add_id_column( $columns ) {
$columns['revealid_id'] = 'ID';
return $columns;
}
function revealid_id_column_content( $column, $id ) {
if( 'revealid_id' == $column ) {
echo $id;
}
}
Hanya itu yang kita butuhkan. Filter memungkinkan kita untuk menambahkan kolom dengan memodifikasi kolom array. Array harus menjadi pengidentifikasi untuk kolom dan nilai akan ditampilkan sebagai teks header.
Fungsi yang dikaitkan dengan mengambil dua parameter: nama kolom dan id posting yang ditampilkan. Hanya untuk menampilkan ID ketika kolom kustom ditampilkan.
Fungsi "revealid" hanyalah mempermudah mengingat/menamai fungsi tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai awalan untuk semua fungsi guna memastikan tidak konflik dengan plugin lain atau fungsi lain yang kemungkinan juga berjalan.
Perhatikan bagaimana penggunakan 'revealid_id' == $column. hal ini disebut kondisi Yoda dan lebih disukai di WordPress. Alasannya adalah bahwa jika Sampeyan lupa untuk menentukan variabel maka tidak akan mendapatkan PHP error yang muncul pada halaman Sampeyan.
Kesimpulan
Saya pikir ini adalah contoh yang bagus dari modularitas WordPress. ID post sebelumnya ditampilkan pada dashboard admin diawal versi WordPress 2.5 akan tetapi ternyata tidak banyak orang yang membutuhkannya. Dan setelah fitur ini dihapus dari core WordPress secara permanen, ternyata plugin-plugin semacam itu bermunculan untuk melayani mereka yang masih ingin melihat ID posting.Membuat plugin sendiri memberikan pengetahuan tentang modular WordPress dan betapa mudahnya memodifikasi admin itu sendiri. Metode yang sama yang diuraikan di atas dapat digunakan untuk menambahkan gambar mini, cuplikan deskripsi, dan informasi lainnya ke tabel daftar admin.
